Thursday, 17 October 2013

CERPEN


 Akibat Tidak Mendengar Perkataan Orangtua
           
Namanya rio seorang anak yang hobi bermain dan jarang mau mendengarkan perkataan orang tua. Walau seperti itu di sekolah dia memiliki prestasi yang cukup bagus, terlebih lagi rengkingnya tidak jauh dari rengking 10 besar.

   
     Suatu hari ketika ia asik menonton televisi tiba-tiba temannya datang. “rio...rio...mencari ikan yuk”. Sahut teman-teman rio. Rio pun keluar dari rumah menghampiri teman-temannya. “ia tunggu sebentar aku mau siap-siap dulu”. Jawab rio. Tanpa pamit kepada orang tuanya dia pergi untuk mencari ikan di parit-parit di belakang sekolah.

        Azan magrib pun mulai berkumandang, namun rio belum juga pulang sejak kepergiannya mencari ikan. Ibu rio mulai cemas. “kemanakah anak ku pergi dari tadi tidak pulang-pulang”. Tidak beberapa lama setelah itu rio pun pulang dengan keadaan badan yang kotor di penuhi lumpur. Ketika dia masuk kedalam rumah, ibunya langsung memarahinya, namun setelah ibunya selesai memarahinya dia langsung masuk ke kamar mandi dengan gaya orang yang tidak bersalah.


        Beberapa hari sejak kejadian itu rio tetap tidak berubah, ia selalu pergi tanpa pamit kepada orang tua dan tidak pernah mau mendengarkan perkataan orang tuannya. 

        Suatu pagi di saat itu hujan lebat tiba-tiba rio mendapat sms dari temannya, temannya mengajaknya pergi bermain sepeda sehabis hujan, dia pun mengiyakan ajakan temannya itu. Tidak beberapa lama hujan pun mulai redah dan rio mulai bersiap untuk pergi bermain sepeda bersama teman-temannya. Tidak lama setelah itu teman-temannya datang, tanpa pamit dia langsung bergegas pergi tetapi ibunya melihat dan berkata kepada rio “dijalan licin dan becek sebaiknya jangan main keluar dulu”. Namun memang dasar anak yang bandel dia tetap pergi bermain bersama teman-temannya. Karena keasikan bermain sepeda mereka tidak menyadari kalau mereka mengarah ke jalan yang apabila hujan jalan tersebut akan banjir. 

        Sesampainya di jalan tersebut mereka tetap menerobos jalan yang banjir itu sangking banjirnya jalan dan parit yang ada di jalan tersebut tidak terlihat lagi hanya yang terlihat genangan air, tidak beberapa lama kemudian tiba-tiba terdengar suara minta tolong “tolong...tolong...”. mereka langsung berpaling kebelakang dan alangkah terkejutnya mereka melihat rio tenggelam bersama sepedanya masuk kedalam parit yang tidak terlihat akibat banjir. teman-temannya langsung membantu rio, dengan perasaan takut bercampur penyesalan rio pun pulang. Sesampainya di rumah ia langsung meminta maaf kepada ibunya karena ia selalu tidak mendengarkan kata-kata ibunya. Ia menyesal sudah berperilaku seperti itu. Ibunya pun memaafkan anaknya itu dan meminta rio agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...