Akibat Tidak Mendengar Perkataan Orangtua
Namanya rio seorang anak yang
hobi bermain dan jarang mau mendengarkan perkataan orang tua. Walau seperti itu
di sekolah dia memiliki prestasi yang cukup bagus, terlebih lagi rengkingnya
tidak jauh dari rengking 10 besar.
Azan magrib pun
mulai berkumandang, namun rio belum juga pulang sejak kepergiannya mencari
ikan. Ibu rio mulai cemas. “kemanakah anak ku pergi dari tadi tidak
pulang-pulang”. Tidak beberapa lama setelah itu rio pun pulang dengan keadaan
badan yang kotor di penuhi lumpur. Ketika dia masuk kedalam rumah, ibunya
langsung memarahinya, namun setelah ibunya selesai memarahinya dia langsung
masuk ke kamar mandi dengan gaya orang yang tidak bersalah.
Beberapa hari
sejak kejadian itu rio tetap tidak berubah, ia selalu pergi tanpa pamit kepada
orang tua dan tidak pernah mau mendengarkan perkataan orang tuannya.
Suatu pagi di
saat itu hujan lebat tiba-tiba rio mendapat sms dari temannya, temannya
mengajaknya pergi bermain sepeda sehabis hujan, dia pun mengiyakan ajakan
temannya itu. Tidak beberapa lama hujan pun mulai redah dan rio mulai bersiap
untuk pergi bermain sepeda bersama teman-temannya. Tidak lama setelah itu
teman-temannya datang, tanpa pamit dia langsung bergegas pergi tetapi ibunya
melihat dan berkata kepada rio “dijalan licin dan becek sebaiknya jangan main
keluar dulu”. Namun memang dasar anak yang bandel dia tetap pergi bermain
bersama teman-temannya. Karena keasikan bermain sepeda mereka tidak menyadari
kalau mereka mengarah ke jalan yang apabila hujan jalan tersebut akan banjir.
Sesampainya di
jalan tersebut mereka tetap menerobos jalan yang banjir itu sangking banjirnya
jalan dan parit yang ada di jalan tersebut tidak terlihat lagi hanya yang terlihat
genangan air, tidak beberapa lama kemudian tiba-tiba terdengar suara minta
tolong “tolong...tolong...”. mereka langsung berpaling kebelakang dan alangkah
terkejutnya mereka melihat rio tenggelam bersama sepedanya masuk kedalam parit
yang tidak terlihat akibat banjir. teman-temannya langsung membantu rio, dengan
perasaan takut bercampur penyesalan rio pun pulang. Sesampainya di rumah ia
langsung meminta maaf kepada ibunya karena ia selalu tidak mendengarkan
kata-kata ibunya. Ia menyesal sudah berperilaku seperti itu. Ibunya pun
memaafkan anaknya itu dan meminta rio agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi.
No comments:
Post a Comment