Thursday, 6 August 2015

Horor Komedi


Nonton Bioskop

                Cinta adalah kata yang sering menghiasi jagat perfileman seluru dunia. Ada cinta monyet, cinta sejati, cinta main-main, bahkan nama orang juga di beri cinta.  semua tahu apa itu cinta. tapi tidak semua yang mengerti dengan cinta. film di televisi lebih memperlihatkan kalau cinta itu semudah mengupas kulit jeruk. Pada hal sebenarnya cinta itu seperti mengupas kulit durian. Penuh dengan duri yang tajam. Namun, didalamnya tersimpan hal yang indah.

                Aldo Merkuri, seorang jomblo yang hidupnya di habiskan dengan menonton televisi dan berharap bisa memiliki pacar. Di kampus keadaannya cukup mengenaskan. Teman-teman yang sudah punya pacar selalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. megangin hape, SMSan atau sekedar Chattingan dengan pacar mereka. Aldo yang jomblo hanya bisa diam duduk di kursi berharap bakalan ada SMS nyasar. Beberapa menit berlalu, sejak awal Aldo terus melihat kearah hapenya. Sesekali ngecek pulsa biar ada kegiatan. harapan buat dapatin pacar tidak pernah hilang dari diri Aldo. bukan ia tidak pernah berusaha. Bahkan teman-temannya juga sering mengenalkan dengan teman cewek. namun, bagai magnet dan kayu. Tidak bisa bersatu. Jomblo tetaplah jomblo.


                Merasa tidak ada yang menelpon bahkan SMS. Aldo langsung menyimpan hape ke kantong celana. Tapi tiba-tiba hape Aldo pun berbunyi ‘Tiiit...Tiiit...Tiiit....’. kaget bercampur bahagia. Aldo langsung meraih hape yang ada di kantongnya. Harapan itu selalu ada bagi orang yang mau bersabar. Seperti Aldo yang berharap mendapatkan SMS dari orang yang gak di kenal. perlahan, Aldo membuka isi sms itu. namun, bagai gunung meletus di siang bolong. Aldo terdiam sambil menundukkan kepala. Matanya terpejam untuk beberapa detik sambil menghembuskan nafas kecewa. Ia juga kembali memasukkan hapenya kedalam kantong. Aldo sedikit bahagia, karena harapannya terkabul. Tapi ia kesal karena yang SMS  adalah seorang operator seluler.

                “Pulsa Anda kurang dari Rp. 1000 dengan masa aktif s.d 2015-08-04 23:59:59. Segera lakukan pengisian ulang pulsa anda.”

Merasa kecewa yang mendalam. Aldo memutuskan untuk segera pulang. Karena siang ini tidak ada jam kuliah lagi. Di perjalanan, menuju parkiran. Zidan tiba-tiba saja menghampiri Aldo. Zidan adalah teman sekelas Aldo yang memiliki hobi dalam menonton film. Namun, Zidan bukan seorang jomblo.

                “do....!tunggu.....”teriak Zidan.

                “apaan, lo mau ngejek gue lagi?”tanya Aldo kesal.

                “enggak dow, sensi amat sih lo. Gue kesini mau ngajakin nonton bioskop. Kebetulan ada film horor baru ni”jelas Zidan ke Aldo.

                “enggak, gue lagu gak mud ngapa-ngapain”kata Aldo dengan suara kesal.” Yaudah gue duluan”

                “iyadeh do”

Di jalan, Aldo sesekali mengingat ucapan Zidan. ‘kira-kira judul film barunya apa ya?’tanya Aldo dalam hati. berhenti di trafiic light, Aldo masih tetap kepikiran dengan tawaran Zidan. Tapi apa daya, rasa malu nolak ajakan Zidan membuat Aldo berupaya sendiri untuk mencari tahu tentang film horor terbaru itu.
                Aldo hobi nonton film.  Terlebih lagi kalau itu adalah film horor. Di rumah, Aldo masih gak tenang. Ia masih penasaran dengan film baru yang Zidan ucapkan. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuka internet. Mencari jawaban dari pertanyaannya. Di internet segala macam judul film terbaru hari ini maupun kedepannya bisa di temukan dan itu membuat rasa penasaran Aldo berubah menjadi penasaran banget. Karena dari judulnya, film horor kali ini terdengar lebih horor dan unik.

                “boleh ni di coba! Tapi gue harus nonton sama siapa?”tanya Aldo kebingungan.
Di kamar, Aldo mencoba ngechat bahkan nelpon teman-temannya. Ia berharap kalau bakalan dapat teman nonton. Tapi sampai ayam melahirkan dan kucing bertelur. Aldo tetap gak nemuin teman nonton. Sampai akhirnya, sore itu Aldo memutuskan untuk pergi sendiri ke bioskop. Seperti biasa, kemacetan selalu datang disaat jam pulang kerja. sehingga waktu tempu Aldo menuju bioskop melebihi batas normal.

                “apa yang terjadi dengan hidup ini. hape gak ada yang SMS, nonton gak ada yang nemanin, sekarang motor gak bisa gerak karena macet”kata Aldo ngeluh.

Kesialan terus menghantui Aldo. ia terlihat lebih tragis dari seekor kucing yang di buang pemiliknya. Tapi sedikit kesabaran membuahkan rasa yang manis. Karena Aldo akhirnya sampai di bioskop dengan selamat.

                Suasana di loby terlihat sepi. Maklum saja, karena hari ini bukan hari libur. Bahkan bisa di bilang hari sibuk orang beraktivitas. Namun, begitulah jomblo. Biar gak sedih ngeliat orang nonton berpasangan. Seorang jomblo harus bisa memilih waktu yang pas untuk menonton film di bioskop, seperti hari kerja. Aldo yang masih kecapekan karena macet, langsung membeli tiket. Sebuah keberuntungan buat Aldo. karena penjaga tiketnya adalah seorang cewek cantik, manis, berambut panjang dengan senyuman yang indah. Tanpa membuang kesempatan. Aldo langsung merubah sikap. Ia terlihat lebih cool dan sok keren.

                “bisa saya bantu  ?”tanya penjaga tiket.

                “saya mau nanya, apa ini tempat buat beli tiket film Pocong vs Kuntilanak?”kata Aldo.

                “iya, mau kursi nomor berapa?”tanya penjaga tiket.

                “nomor 53 aja mbak”jawab Aldo sambil menunjuk kearah denah kursi.

                “kenapa gak di tepi aja mas, kabanyakan orang pacaran nyari yang di tepian”kata penjaga tiket.

                “saya sendiri mbak!”seru Aldo.

                “oh! Jadi itu bukan pacar mas ya?”tunjuk penjaga kasih keseorang cewek yang ada di belakang Aldo.

Belum sempat Aldo melihat kearah belakang. Cewek yang ada di bekalangnya langsung menjaga dengan tegas.

                “Enggak... saya bukan pacarnya!”

Mendengar hal itu, Aldo hanya bisa menelan ludah sambil perlahan pergi duduk menunggu studio tempatnya menonton kembali di buka.

                Waktu terus berlalu, hari berganti menjadi malam. Aldo yang cukup lama menunggu kini sudah bisa masuk kedalam studio bioskop. Ia duduk di kursi pilihanya. Kursi di bagian tengah yang sebelah kiri dan kanannya kosong. Aldo yang merasa duduk sendiri, mencoba ngelirik kearah kursi bagian atas. Memang terlihat beberapa orang duduk berdua, mereka duduk di kursi bagian samping, bahkan ada duduk di kursi paling atas. Di abgian bawah juga terlihat ada segerombolan anak SMA yang lagi cengengesan. Ketawa ketiwi kayak ibuk-ibuk arisan. Aldo sendiri dari awal pergi sampai sekarang hanya bisa diam menung sambil nungguin filmnya di mulai.

                Kesabaran membuahkan hasil, kini Aldo bisa menikmati film yang ia dambakan. Film horor terbaru yang judulnya cukup unik. Di beberapa adegan yang memperlihatkan sosok kuntilanak yang mengganggu penghuni rumah. saat itu juga beberapa cewek teriak histeris gak karuan. Aldo yang fokus menonton langsung ngerasa terganggu. Tapi apa boleh buat. Ia hanya bisa komat kamit kayak dukun yang lagi baca mantra “apa yang seram sih!, dikit hantunya nongol teriak, dikit hantunya nongol teriak”.

                Tapi perkataan Aldo itu di sambung oleh seseorang

                “iya bener banget tu. Gangguin orang nonton aja”

Merasa kaget, Aldo langsung reflek melihat kearah suara yang ia dengar. Dan alangkah terkejutnya Aldo. kalau ternyata ada sosok pocong sedang duduk di sebelahnya.

                “eh...! lo ngapain nonton bioskop make kostum pocong. Buat gue kaget aja”kata Aldo kesal.

                “iya sorry, habisnya aku ngefans sama pemain film kuntilanak vs pocong ini”

                “iya tapi gak gini-gini juga” kata Aldo kembali mencoba untuk tenang.

Gak menonton, Pocong yang duduk di sebelah Aldo tiba-tiba saja ngomel sendirian” film apaan ni, kenapa di situ aku di buat berantem. Pada hal sebenarnya gak gitu, aku bersahabat dengan nya. Ini namanya fitnah dalam perfilman”.  Aldo yang merasa risih dari awal hanya bisa ngelirik sambil berpikir kalau sosok ini adalaah orang gila yang baru bebas dari rumah sakit jiwa. Tapi semakin lama, sosok yang ada disebelah Aldo semakin mengganggu dengan komentarnya soal film.

                “maaf mas, bisa tenang gak. Soalnya gue mau nonton ni”tegur Aldo kesal.

                “iya mas, maaf, tapin bener, kenyetaannya aku gak berantem. Ini di karangan orang mas”kata Pocong

                “iya namanya film. Udah nikmatin aja”kata Aldo.

                “oiya, mas nonton sendirian ya?”tanya Pocong. “pacarnya mana?”

Mendengar pertanyaan yang mengerikan itu Aldo yang kesal kini semakin kesal.

                “Gue itu gak jomblo, gue hanya mau nonton sendirian aja, jadi tolong jangan tanyakan hal kayak gitu” jawab Aldo dengan nada kesal.

                “ooh, iya maaf mas. kalau boleh tau namanya siapa?”tanya pocong.

                “Aldo!”jawab Aldo sambil mengulurkan tangan.

                “Sicong. Maaf gak bisa salaman”balas Pocong.

                “kenapa gak bisa salaman? Emangnya tangan lo kenapa?””tanya Aldo penasaran.

                “ya beginilah jadi pocong jadi gak bisa ngeluarin tangan”jawabnya sedih.

Kali ini Aldo benar-benar ketawa lepas. Bahkan orang yang lagi nonton langsung menegur Aldo

                “Woiii!!, disini bioskop, bukan tempat ketawa-ketawa”

                “eh! Maaf ya, maaf semua”

Aldo yang ketawa pelan, masih gak percaya dengan ucapan sosok yang ada disampingnya.

                “lo tu terlalu mendalami kostum. Udah buka aja, aneh kalau ada orang ngeliat lo pake kostum ini”kata Aldo sambil tertawa pelan.

                “orang lain gak bisa ngeliat aku selain mas sendiri. dan lagi pula, aku ini hantu loh mas”kata Sicong dengan nada serius.

                “hahaha..., entr bisa gila lo kalau gini terus”kata Aldo terus tertawa.

                “yaudah kalau gak percaya”

Setelah filmnya selesai, Aldo mencoba melihat kearah teman barunya itu. tapi alangkah kagetnya Aldo, saat dia tahu kalau sosok yang ada disebelahnya tadi sudah tidak ada. Tapi tetap aja Aldo berpikir positif  dan pergi pulang kerumah. di perkiran, Aldo mendengar ada suara yang memanggil namanya “Aldo...Woii mas Aldo...”. Reflek, Aldo langsung melihat kearah suara itu berasal. Kaget untuk sekian kalinya. Sosok yang bernama Sicong kembali muncul di hadapannya.

                “bangsat! lo ngagetin gue terus. Udah ganti tu kostum”kata Aldo kesal.

                “aku ini hantu mas. beneran hantu loh”kata Sicong.

                “gue gak percaya kalau lo hantu. Jadi ngapain lo manggil gue?”tanya Aldo.

                “ya mau kenalan aja mas, cari teman buat ngobrol, kita kan sama jomblo mas”kata Sicong.

                “gue gak jomblo. Gue hanya lagi sendirian aja”kata Aldo sensitif.

Beberapa orang yang melintas di sebelah Aldo terus ngelihat dengan tetapan tajam. Hampi semua yang ada di perkiran melihat kearah Aldo.  merasa ada yang aneh, Aldo lalu bertanya ke orang yang sedang mengambil motor disebelahnya.

                “maaf, gue mau nanya, kenapa abang ngelitain gue kayak gitu?”

                “gak Cuma gue bro. Tapi yang lain juga. ya itu karena lo bertingkah aneh, bicara sendiri”

                “ha!, abang gak ngeliat gue bicara sama ni orang aneh”tunjuk Aldo kearah Sicong.

                “gila lo dek, yaudah pulang sana. entar bisa buat malu-maluin diri lo sendiri”

Merasa kalau perkataan Sicong benar. Aldo mulai cemas. Ia perlahan pergi tanpa mau melihat kearah belakang. Keanehan yang ia alami malam ini hilang begitu saja ketika sampai dirumah. Karena nyokap Aldo keburu ngomel.

                Di kamar, Aldo masih mengingat teman yang baru ia kenal itu. sosok aneh yang merasa kalau dia itu hantu. Dalam menungnya itu, tiba-tiba saja, ada sosok yang menyapa Aldo

                “hay mas, jadi disini kamar mas Aldo ya!”

Perlahan, Aldo melihat kearah suara itu. dan ternyata itu Sicong yang lagi berdiri di depan jendela. Takut setengah mati, Aldo teriak sambil berlari keluar kamar. Bahkan saking histerisnya. Kedua Adek Aldon pun juga berlari menghampiri Aldo.

                “ada apa bang?, kenapa teriak-teriak”tanya kedua adek Aldo dengan nada cemas.

                “ada apa ni?”sambung nyokap.

                “ada hantu ma, ada hantu di kamar”jawab Aldo dengan nada ketakutan.


Hal hasilnya, Aldo di omelin nyokap lagi. karena setelah di periksa. Di kamarnya tidak ada apa-apa. Hari ini Aldo mendapat pelajaran. Kalau film horor ternyata bisa membuat ketakutan ketika dirumah. Tapi tetap aja, ia penasaran dengan sosok yang bernama Sicong ini.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...